http://misszieyla.blogspot.com/

love

Tuesday 21 June 2011

sayang abah !!!

mungkin ibu lebih kerap menelefon kita untuk menanyakan keadaan kita setiap hari.tapi tahukah kita sebenarnya ayahlah yg mengingatkan ibu utk menelefon kita.semasa kecil,ibu lah yg sering mendukung kita kita.tapi tahukah bahawa sebaik saja ayah pulang bekerja dengan wajah yg letih ayah lah selalu menanyakan apa yg kita lakukan seharian.saat kita sakit 0r demam ayah lah yg sering membentak " sudah diberitahu!,jangan di minum ais!!". tapi tahukah kita bahawa ayah sangat risau.ketika kita remaja,kita meminta izin untuk keluar malam.ayah dengan tegas berkata "TIDAK BOLEH!!!".sedarkah kita bahawa ayah hanya ingin menjaga kita kerana bagi ayah,kita adalah sesuatu yang sangat berharga.saat kita sudah dipercayai,ayah pun melonggarkan peraturannya.maka kita telah melanggar kepercayaannya.maka,ayah lah yg setia menunggu kita di ruang tamu dengan rasa sangat risau.setelah kita dewasa,ayah telah hantar kita ke ipt utk sambung belajar.disaat kita memerlukan keperluan kuliah,ayah hanya mengerutkan dahi..tanpa menolak,ayah memenuhinya.saat kita berjaya,ayah adalah orang pertama yg berdiri dan bertepuk tangan untuk kita.ayah akan tersenyum dengan bangga.sampai ketika jodoh kita telah sampai dan seseorang meminta izin untuk mengambil kita dari ayah.ayah sangat berhati-hati mengizinkannya,dan akhirnya...saat ayah melihat kita duduk di atas pelamin bersama pasanagn kita..ayah pun tersenyum bahagia.tanpa kita tahu,bahawa ayah sempat ke belakang dan menangis..ayah menangis kerana sangat bahagia..dan ayah berdoa"ya Allah,tugasku telah selesai..bahagiakan lah puteri kecilku yg manis bersama pasangannya." setelah itu,ayah hanya akan menunggu kedatangan kita bersama cucu-cucunya yg sesekali datang menjenguk.dengan rambut yg memutih dan badan yg tak kuat lagi untuk menjaga kita...

Saturday 18 June 2011

Tak Pernah Aku Melupakanmu



Sebening senja ini aku dapat merasakan sang bayu membelai rambutku, Sesepi senja ini, begitulah sepinya hati ku sendiri.Engkau entah dimana, aku menunggu dan terus menunggu. Tak sepatah berita aku terima dari mu.
Tak tertanggung duka pilu rindu aku kepadamu. Tak terlerai hasrat hati dan perasaanku membelai kerinduan terhadapmu.

Entah dimana? Entah kapan engkau akan hadir kepada ku seperti dulu.
Sayang…Jauh disudut hatiku tidak pernah sebesar zahrah melupakanmu. Aku terlalu mencintaimu sayang.
Saban hari aku sendirian menantimu, hanya air mata jadi teman dikala kesepian. Hanya air mata yang mengerti bertapa jiwa ini merasakan kehilangan dan kerinduan.Hati yang kosong tanpa kawan bicara, tanpa kekasih bermeseraan. Aku kehilanganmu sayang.

Kasih, pulanglah, pulanglah, aku terlalu rindu pada mu.
Wahai bayu kau iringilah setiap bait patah kata jiwaku , sampaikanlah kepadanya. Katakan yang aku setia padanya. Selagi hayat dikandung badan, selagi nafas masih berhembus, selagi darah dan nadi mengalir sebati dan andainya aku tiada lagi, wahai bayu bisikan ketelinganya yang aku sentiasa menyintainya, tiada lain darinya.

Kasih, aku tahu engkau masih menyintai aku, aku pasti engkau tidak pernah melupakan aku, dan aku pasti engkau akan kembali padaku akhirnya.
Aku sisip puisi indah ini untuk mu sayang, wahai bayu kau tolong sampaikan dan bisikan ketelinga kekasihku..........